Sabtu, 20 Agustus 2022

Wanita Dalam Kajian Sejarah Dan Keislaman


Dr.(Can) Ebing Karmiza, S.Ud, M.Si

Wanita salah satu makhluk Tuhan dari jenis manusia yang unik dan sulit dipahami. Wanita merupakan lambang keindahan dan kecantikan, maka sering diistilahkan sebagai perhiasan dunia. Wanita makhluk yang dianggap lemah secara fisik tapi faktanya wanita bukalah makhluk yang lemah tapi makhluk yang kuat. Wanita dengan berbagai watak dan karakternya yang tidak pernah bisa dimengerti laki-laki. Meskipun ada lirik lagu dari salah satu band Indonesia yang berbunyi bahwa wanita ingin dimengerti, namun faktanya laki-laki tidak akan pernah bisa mengerti isi pikiran dan inginnya wanita. Semakin laki-laki ingin mengerti dan memahami wanita, maka semakin akan tidak paham. Konsep memahami wanita sama seperti memahami ilmu pengetahuan yang bersifat dinamis dan terus berubah. Jangan berpikir sudah menghabiskan waktu bersama dalam jangka yang lama sudah cukup untuk memahami wanita, bahkan sampai ajal menjemput pun tidak akaada kata finis memahami wanita. Setiap harinya bagian dari belajar untuk memahaminya

Wanita dalam peradaban dunia disetiap wilayah mendapatkan perlakuan yang berbeda, banyak sistem yang menganggap Wanita makhluk rendahan, akan tetapi ada juga yang mengistimewakan Wanita sebagai seorang yang dianggap mulia. Dalam sejarah peradaban dunia Wanita juga seringkali menjadi tokoh atau ratu. Dilematis memang jika bicara soal Wanita, karena banyak hal yang memang harus dikaji ulang mengenai posisi Wanita di mata dunia dan masyarakat. Kesetaraan gender terus di dnegungkan untuk mengangkat posisi wanita

Tidak ada keraguan bahwa Islam bersikap adil kepada wanita, dan menempatkannya dalam kedudukan yang tidak tersesat dan tidak terhina. Islam memelihara hak secara penuh dan menjaganya dari pelecehan kehormatan dan kehilangan kehormatannya. Sehingga dalam Islam sangat memuliakan wanita. Karena Islam mengetahui bahwa wanita adalah dasar masyarakat yang baik

Begitupun dengan kedudukan perempuan itu sendiri, di mana pada masa sebelum turunnya al-Qur’an, perempuan begitu tidak berharga dan tidak diperlakukan secara adil bahkan sangat dihinakan. Dalam tinjauan historis, perempuan sebelum datangnya Islam, berada dalam cengkraman manusia yang sangat memprihatinkan. Kondisi tersebut berlaku dan dialami oleh perempuan di seluru belahan dunia, sekalipun ada segelintir yang tidak merasakan kesengsaraan itu.  Di kalangan bangsa Yunani misalnya perempuan ditransaksikan, diperjual belikan layaknya binatang ternak atau barang dagangan lainnya bahkan wanita hanya dijadikan sebagai tempat pelampiasan nafsu yang tidak berharga sama sekali.

Sementara kabut penderitaan dan penghinaan menyelimuti perempuan diseluru dunia, baik dikalangan masyarakat yang sudah berkebudayaan ataupun yang belum, Allah mengutus seorang Rasul dengan membawa suatu ajaran yang sempurna dan menurungkan Al-Qur’an sebagai sumber ajarannya. Sehingga kedudukan merekapun diakui dan diangkat. Dalam masyarakat Islam sendiri, perempuan menempati posisi penting yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Tidak ada Undang-Undang atau aturan manusia sebelum Islam menberikan hak-hak kepada perempuan, seperti yang diberikan Islam. Hal itu karena kita ketahuai Islam datang membawa prinsip persamaan di antara seluruh manusia. Tidak ada perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya, sebab Allah menciptakan dari asal yang sama.

Kita pun ketahui Kedudukan perempuan dalam pandangan ajaran Islam tidak sebagaimana diduga atau diperaktekan sementara masyarakat. Ajaran Islam pada hakekatnya memberikan perhatian yang sangat besar serta kedudukan terhormat kepada kaum perempuan seperti ayat di atas. Ini direalisasikan Rasulullah Saw. dalam kehidupan keseharian beliau dalam memperbaiki dan meningkatkan hak-hak perempuan. Seperti ‚dia mengizinkan kaum perempuan untuk mendatangi mesjid, tapi dia percaya rumah-rumah mereka itu lebih baik bagi mereka, namun bila mereka datang dan menghadiri khutbah-khutbahnya dia memperlakukannya sangat baik, meskipun mereka membawa bayi-bayi mereka, jika beliau mendengarkan suara tangisan seorang anak, maka dia akan memperpendek khutbahnya, agar sang ibu tidak merasa risau

Islam yang dinyakini sebagai agama yang sempurna, didalam ajarannya sudah mencakup semua tuntunan ideal dan luhur bagi kehidupan manusia di muka bumi agar selamat dan bahagia menuju kehidupan akhirat kekal dan abadi. Islam datang untuk membebaskan manusia dari semua sistem tiranik, despotik, dan totaliter. Ia datang untuk membangun masyarakat sipil yang berkeadaban, mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan seperti, keadilan, kemaslahatan, kesetaraan, kejujujuran dan kebenaran

Menurut sebagian pendapat ahli wanita memiliki keunikan tersendiri dan bisa dijadikan salah satu daya tarik dalam berbagai hal. Daya tarik yang di maksud adalah sebagai pemikat atau sebagai penarik perhatian baik dalam seni visual maupun dalam hal ekonomi. Wanita yang memiliki kelebihan dalam hal – hal pemuas mata kaum pria bisaanya dijadikan sebuah kelebihan dan keuntungan bagi kalangan pebisnis terutama dalam bidang iklan dan hiburan. Tidak sedikit dari masyarakat yang terlalu sering melihat produk – produk iklan baik dari usuran dapur hingga urusan kendaraan yang dipenuhi oleh model – model wanita yang berbadan seksi. Ini semua ada dalam kajian dunia bisnis yang menggunakan cara pendekatan secara emosional pada masyarakat dimana cara ini diharapkan mampu menarik minat pasar untuk menghassilkan keuntungan yang besar bagi para pebisnis. Wanita disisi lain lambang sebuah keindahan, namun disisi lain juga menjadi sebuah boomerang tersendiri bagi kaum laki-laki, keindahan yang akan menjadi sebuah petaka jika tidak mampu dikendalikan.

Dari sejak dahulu hingga sekarang konstruksi kecantikan wanita masih melekat dengan tampilan fisik atau luar mereka. Dari mulai bentuk tubuh ataupun gaya berbusana. Hampir semua fase mementingkan keindahan bentuk tubuh yang sesuai dengan budaya tempat tinggalnya. Mungkin untuk orang masa Mesir Kuno wanita berkulit hitam adalah wanita yang eksotis dan cantik, namun berbeda dengan masa Dinasti Han cantik adalah yang berkulit putih, dan hal tersebut terjadi karena budaya yang dibentuk oleh media pada masa itu sehingga mampu mengkonstruksi pemikiran wanita bahwa cantik yang ingin dimiliki dan dicapai adalah melalui standar-standar tersebut.

Namun dalam Islam tidak hanya mengedepankan fisik saja, akan tetapi lebih mengedepankan kecantikan perempuan dari sisi akhlaknya, ada beberapa kriteria Wanita sholihah:

Dalam ayat Qur'an yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:

a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala), tunduk kepada perintah Allah ta’ala dan perintah Rasul-Nya.

b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala

c. Qanitat: wanita-wanita yang taat

d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.

e. ‘Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma).

f. Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)

    Dari kriteria di atas point penting adalah, jangan lupa bahwa wanita yang sholiha seperti kriteria di atas tidaklah hanya sekedar hasil didikan orantua saja, namun adanya lingkungan yang baik, proses pendidikan yang berkualitas, pemahaman agama dan yang paling penting adalah bimbingan dari laki-laki sebagai pasangan, yang punya tanggungjawab untuk membimbing dan mengarahkan sosok wanita yang di ibaratkan sebagai tulang rusuk yang bengkok untuk sama-sama menggapai surganya Allah Swt. seperti liryc lagu Grup nasyid Maidany berjudul kaca yang berdebu:

Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu keras membersihkannya
Nanti ia mudah retak dan pecah

Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu lembut membersihkannya
Nanti ia mudah keruh dan ternoda

Ia bagai permata keindahan
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan
Ia sehalus sutera di awan
Jagalah hatinya dengan kesabaran

Lemah-lembutlah kepadanya
Namun jangan terlalu memanjakannya
Tegurlah bila ia tersalah
Namun janganlah lukai hatinya

Bersabarlah bila menghadapinya
Terimalah ia dengan keikhlasan
Karena ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
Bercahayakan iman